pengertian Capasitive Discharge Ignition(CDI) - ini merupakan salah satu komponen sistem pengapian pada kendaraan sepeda motor dan merupakan pengembangan dari komponen sistem yang menggunakan platina yaitu yang cara kerjanya secara mekanik, adapun penjelasan mengenai pengertian Capasitive Discharge Ignition(CDI) adalah sebagai berikut:
CDI (Capacitive Discharge Ignition) adalah
sebuah komponen sistem yang mengatur sistem pengapian
(ignition system) dengan kelistrikan (electric) yang ada pada kendaraan sepeda motor. Sepeda motor
produksi pada masa kini telah di tingkatkan kualitas sistem mekanisme komponennya yang terdapat pada sistem pengapian dan kelistrikan membutuhkan sebuah unit pengatur yang sederhana dan kinerjanya lebih efektif, dimana semua input(masukan) dari berbagai sensor diolah dalam sebuah processing unit. Disinilah fungsi dari sebuah CDI dalam mengatur berbagai sistem kelistrikan yang terdapat pada sebuah sepeda motor.
CDI menggantikan fungsi platina yang terdapat pada sepeda motor produksi awal hingga tahun 1990-an. Platina menerima input informasi dari sensor yang mengatur waktu pengapian pada bagian mesin dan akan menjalankan perangkat pengapian untuk melakukan pembakaran di dalam ruang bakar mesin sehingga menghasikan tenaga untuk menggerakkan sepeda motor.
Peran CDI adalah membaca sensor yang mengatur waktu pengapian yang terdapat pada mesin
lalu diolah secara digital dalam CDI. Hasil pemrosesan CDI berupa output yang akan mengatur
perangkat pengapian untuk melakukan pembakaran (combustion) bahan bakar di dalam ruang
bakar (combustion chamber) sebuah mesin sepeda motor.
Sensor pengatur timing pengapian terdapat pada bagian ruang magnet sebuah mesin. Sensor berupa pulser (pick-up coil) akan membaca tonjolan (pulse) yang terdapat pada sisi luar pelat dudukan (sitting) magnet. Magnet yang terhubung dengan crankshaft akan berputar sesuai dengan putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka semakin tinggi pula putaran magnet yang akan berpengaruh terhadap pembacaan pulser terhadap tonjolan sisi luar sitting plate magnet.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian Capasitive Discharge Ignition(CDI) sampai jumpa lagi di teori berikutnya.
CDI (Capacitive Discharge Ignition) adalah
sebuah komponen sistem yang mengatur sistem pengapian
(ignition system) dengan kelistrikan (electric) yang ada pada kendaraan sepeda motor. Sepeda motor
produksi pada masa kini telah di tingkatkan kualitas sistem mekanisme komponennya yang terdapat pada sistem pengapian dan kelistrikan membutuhkan sebuah unit pengatur yang sederhana dan kinerjanya lebih efektif, dimana semua input(masukan) dari berbagai sensor diolah dalam sebuah processing unit. Disinilah fungsi dari sebuah CDI dalam mengatur berbagai sistem kelistrikan yang terdapat pada sebuah sepeda motor.
CDI menggantikan fungsi platina yang terdapat pada sepeda motor produksi awal hingga tahun 1990-an. Platina menerima input informasi dari sensor yang mengatur waktu pengapian pada bagian mesin dan akan menjalankan perangkat pengapian untuk melakukan pembakaran di dalam ruang bakar mesin sehingga menghasikan tenaga untuk menggerakkan sepeda motor.
Peran CDI adalah membaca sensor yang mengatur waktu pengapian yang terdapat pada mesin
lalu diolah secara digital dalam CDI. Hasil pemrosesan CDI berupa output yang akan mengatur
perangkat pengapian untuk melakukan pembakaran (combustion) bahan bakar di dalam ruang
bakar (combustion chamber) sebuah mesin sepeda motor.
Sensor pengatur timing pengapian terdapat pada bagian ruang magnet sebuah mesin. Sensor berupa pulser (pick-up coil) akan membaca tonjolan (pulse) yang terdapat pada sisi luar pelat dudukan (sitting) magnet. Magnet yang terhubung dengan crankshaft akan berputar sesuai dengan putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka semakin tinggi pula putaran magnet yang akan berpengaruh terhadap pembacaan pulser terhadap tonjolan sisi luar sitting plate magnet.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian Capasitive Discharge Ignition(CDI) sampai jumpa lagi di teori berikutnya.
Posting Komentar